Buka Bersama DWP KBUMN - IIP BUMN 2025
Alhamdulillah, pada hari Selasa, 11 Maret 2025, IIP BUMN bersama dengan DWP KBUMN menghadiri Kajian Ramadan bersama Ustadz Abu Bassam Oemar Mita, Lc. Bertempat di Mesjid At Thohir, tema yang diangkat adalah “Ramadhan sebagai Momentum Perubahan Positif.”
Dalam ceramahnya, Ustadz Oemar Mita mengingatkan kita semua untuk selalu bersyukur dan berusaha mendapatkan pengampunan dari Allah SWT. Menurut beliau, rahmat dan ampunan Allah adalah kebaikan yang paling tinggi di bulan Ramadan. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan momentum bulan suci ini untuk meningkatkan kedekatan kita dengan Allah.
**Empat Hal yang Harus Dihindari untuk Menjemput Ampunan Allah di Bulan Ramadhan:**
1. **Ujub atau Sombong dalam Beribadah**
Salah satu penghalang utama untuk mendapatkan ampunan Allah adalah rasa ujub (bangga diri) atau sombong dalam menjalankan ibadah. Allah tidak akan memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang merasa dirinya lebih baik dari orang lain. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
”Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. An-Nisa: 36)
Begitu juga dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan:
“Barang siapa yang Allah beri ilmu, lalu dia membanggakan dirinya, maka dia akan mendapatkan celaka.” (HR. Tirmidzi)
Ampunan Allah datang kepada mereka yang rendah hati, sebagaimana air mengalir menuju tempat yang lebih rendah.
2. **Tidak Memaksimalkan Kebaikan dan Ketaatan di Bulan Ramadhan**
Ramadan adalah waktu yang penuh berkah untuk berbuat kebaikan. Semua amal ibadah kita akan digandakan pahalanya. Oleh karena itu, kita harus memaksimalkan ketaatan dan kebaikan di bulan ini. Allah berfirman:
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133)
Apapun kebaikan yang kita lakukan di bulan Ramadhan, baik itu puasa, shalat, atau sedekah, semuanya akan kembali menjadi kebaikan bagi diri kita sendiri.
3. **Terlalu Banyak Konflik atau Pertengkaran**
Pertengkaran dan permusuhan menjauhkan kita dari rahmat Allah. Dalam kondisi permusuhan, kita justru merugi, karena hati kita menjadi keras dan penuh kebencian, yang menghalangi datangnya ampunan Allah. Rasulullah SAW bersabda:
"Janganlah kalian saling membenci, jangan saling memutuskan hubungan, dan jangan saling membelakangi. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR. Muslim)
4. **Dendam dan Sulit Meminta atau Memberi Maaf**
Dendam adalah penyakit hati yang bisa menghalangi turunnya ampunan Allah. Dalam bulan Ramadan, kita diajarkan untuk saling memaafkan dan membersihkan hati. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Dan jika kamu memaafkan, berlapang dada, dan berbuat baik, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. At-Taghabun: 14)
Rasulullah SAW juga mengajarkan kita untuk memaafkan orang lain, bahkan ketika kita berada dalam posisi yang lebih berhak untuk marah. Beliau bersabda:
"Tidaklah seseorang itu memberi maaf, melainkan Allah akan memberi tambahan kehormatan kepada dirinya." (HR. Muslim)
**Kesimpulan**
Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh dengan kesempatan untuk memperbaiki diri, mendapatkan ampunan, dan meraih keberkahan dari Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita semua berusaha memantaskan diri di hadapan Allah dengan meningkatkan ketaatan, memperbanyak kebaikan, serta menghindari sifat sombong, konflik, dan dendam.
Semoga dengan demikian, kita dapat memperoleh ampunan-Nya dan menjadi pribadi yang lebih baik, di dunia dan di akhirat. Aamiin.