Pengajian Bulanan DWP KBUMN - IIP BUMN, Bulan Juni 2025

Alhamdulillah, pada hari Selasa tanggal 3 Juni 2025 telah dilaksanakan Pengajian Bulanan DWP Kementerian BUMN – IIP BUMN dengan narasumber Ustadzah Hj. Siti Fathiyah Khotib, Lc., MA., tema yang disampaikan Belajar Kepatuhan Nabi Ibrahim di Hari Raya Idul Adha.
Pengajian dimulai pukul 09.50 sampai dengan 11.30, diikuti 350 orang, dengan MC Ibu Tata Rudi Rusli, qoriah Ibu Nursiyah (dari Pertamina) dan saritilawah Ibu Febby Fadjar (dari Pertamina).

Lantunan ayat suci Al Qur’an disampaikan
1. Surat As-Saffat : 100
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
2. Surat As-Saffat : 101
Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.
3. Surat As-Saffat : 102
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.
4. Surat As-Saffat : 103
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).
5. Surat As-Saffat 104
Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim!
6. Surat As-Saffat : 105
sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
7. Surat As-Saffat : 106
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
8. Surat As-Saffat : 107
Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Ringkasan pengajian :
1. Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan bulan dan tanggal mulia, ketika kita melaksanakan ibadah dalam bulan mulia ini maka akan Allah SWT melipatgandakan pahalanya. Pada bulan ini kita diminta Allah SWT untuk berkurban. Dan barang siapa yang berpuasa pada hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah maka akan diampuni dosa-dosa pada tahun lalu dan tahun sesudahnya. Kemudian pada tanggal 10 Dzulhijjah kita diperintahkan untuk melaksanakan Shalat Idul Adha.

2. Nabi Ibrahim AS disebut dengan Abul Anbiya (Bapaknya para Nabi), Nabi Ibrahim AS memiliki dua orang istri yaitu Ibunda Sarah yang melahirkan Nabi Ishak AS dan Ibunda Siti Hajar yang melahirkan Nabi Ismail AS. Nabi Muhammad SAW merupakan keturunan Nabi Ibrahim AS.
3. Ketika Allah SWT memilih kita untuk memiliki Akhlak Terpuji, diantaranya :
• Orang-orang yang selalu menginfakkan dan menyedekahkan hartanya di waktu lapang maupun sempit,
• Menahan emosi dan amarah,
• Memaafkan orang-orang yang berbuat salah kepada kita,
• Orang-orang yang menebar kebaikan.
4. Nabi Ibrahim AS diperintahkan Allah SWT untuk meninggalkan Ibunda Siti Hajar dan Nabi Ismail AS di padang pasir, kota Mekkah.
5. Ketika kita mendapatkan ujian yaitu hanya untuk menguji kesabaran dan ketaatan kita. Dalam Surah Ad-Dhuha yang artinya adalah Tuhanmu tidak akan meninggalkanmu, Allah SWT tidak pernah membenci kita, Allah akan selalu mendampingi dan menjaga kita. 6. Anak-anak yang mendengarkan kata-kata dan kalimat-kalimat yang baik dan positif dari Ibu dan orang tua nya maka anak tersebut akan mengikuti.
7. Ibunda Siti Hajar mencari air untuk Nabi Ismail dengan berlari-lari dari bukit Safa ke bukit Marwah sampai tujuh kali, hal ini bisa menganugerahkan kepada Nabi Ismail AS karena tangisan dan hentakan kaki Nabi Ismail AS dengan dikeluarkannya Air Zam-zam dibawah telapak kaki Nabi Ismail AS saat itu.

8. Kemunculan air Zam-zam menjadikan kota padang pasir yang tandus menjadi kota pemukiman dan para saudagar datang berbondong-bondong untuk bermukim di kota Mekkah tersebut. Kemudian Nabi Ibrahim pun datang kembali ke kota ini dan beliau kaget melihat banyaknya penduduk.
9. Ketika Nabi Ibrahim AS bermimpi menyembelih Nabi Ismail AS, beliau memberitahu kepada Nabi Ismail AS, ketika itu juga Nabi Ismail menjawab “Jika ini perintah Allah SWT” maka saya Ridho dan lakukanlah Ayah. Maka disaat keduanya benar-benar berserah diri kepada Allah SWT. Dan mereka pergi ke sebuah bukit untuk menyembelih Nabi Ismail AS. Ini adalah ujian yang nyata bagi Nabi Ibrahim AS. Para malaikat pun menyaksikan ujian yang Allah SWT limpahkan kepada Nabi Ibrahim AS.
10. Saat Nabi Ibrahim AS saat menyembelih Nabi Ismail AS yang tertutup dengan kain kemudian pisaunya sudah diletakkan ke leher Nabi Ismail AS, sayap-sayap Malaikat yang menutupi langit-langit dunia, dan ketika dalam kondisi gelap saat itu Allah gantikan Nabi Ibrahim AS dengan seekor domba yang besar.
11. Ujian-ujian yang akan dihadapai oleh orang-orang yang sabar yaitu akan diuji dengan kehilangan orang yang disayangi, kekurangan harta, kekurangan makanan/ tandus kering, Semua harta adalah milik Allah SWT dan akan kembali kepada Allah SWT. Maka ucapkanlah dengan kalimat “Innalillahi wa innailaihi roji’un”.
12. Ketika orang-orang yang sabar dalam menghadapi ujian maka akan diberikan ampunan dari Allah SWT, diberikan rahmat Allah SWT dan mendapatkan hidayah Allah SWT.
13. Beberapa cara menerapkan ketaatan Nabi Ibrahim AS yaitu dengan melakukan perbanyak doa, perbanyak istighfar, tidak melakukan kemaksiaatan.
14. Ada beberapa pendapat terkait sholat pada hari Raya yang bertepatan dengan hari Jumat, maka diperbolehkan untuk sholat Eid maka boleh tidak sholat Jumat.
15. Ketika kita berQurban maka makruh untuk memotong kuku. Karena Nabi Muhammad SAW yang mencontohkan seperti itu.
16. Amalan-amalan yang dilakukan saat tertimpa musibah yaitu dengan sabar dan sholat. Jika Allah menghendaki kebaikan seorang hamba, maka Allah SWT akan membuat hati seorang hamba tersebut gelisah ketika melakukan kemaksiatan.

Bagikan