Pengajian Bulanan DWP KBUMN - IIP BUMN, Bulan Agustus 2024
Alhamdulillah pengajian bulanan telah kembali terlaksana dengan dihadiri 478 peserta dan dibawakan Ustad Erick Yusuf. Adapun ringkasan pengajian adalah sebagai berikut;
1. Barang siapa/ seseorang yang mengingat Allah SWT, Rasulullah SAW maka berbicaralah yang baik-baik, bahkan dengan berdiam saja itu merupakan hal yang lebih baik.
2. Ghibah artinya orang-orang yang membicarakan seseorang yang tidak ada diantara orang-orang tersebut. Sedangkan gosip artinya berita/ informasi yang biasanya menyudutkan tentang orang lain, dimana orang-orang yang dibicarakan tersebut baik ada ataupun tidak ada diantara orang-orang tersebut. Kemudian begitu pula dengan arti dari Gunjing. Ketika sesorang berghibah maka ia seperti memakan daging bangkai saudara sendiri.
3. Orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang yakin dan percaya kepada Allah SWT. Orang-orang beriman ini juga merupakan orang-orang yang disayang oleh Allah SWT. Contoh orang-orang beriman dengan melakukan sesuatu yang berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW yaitu pada saat makan menggunakan tangan kanan, masuk ke rumah/ masjid menggunakan kaki kanan kemudian masuk ke kamar mandi menggunakan kaki kiri.
4. Terdapat dosa dalam berprasangka buruk/ suudzon, apabila sering memasukan informasi-informasi yang buruk maka otak akan masuk kedalam bawah sadar kemudian secara otomatis tubuh akan melakukan perbuatan yang buruk. Maka dari itu sudah seharusnya memperbanyak berprasangka yang baik-baik/ husnudzon.
5. Apabila sedang melihat hal/ sesuatu yang baik-baik maka ucapkanlah Subhanallah, MasyaAllah, Allahu-Akbar. Sedangkan ketika melihat hal yang buruk maka ucapkanlah Astaghfirullahal adzim, Laa Haula Wala Kuwwata Illa Billah.
6. Tajassus artinya mencari-cari kesalahan orang lain. Dengan Bahasa lain yaitu Kepengen Tau (KEPO) tentang orang lain.
7. Fitnah/ berdusta artinya sesuatu yang tidak ada pada diri seseorang yang dibicarakan oleh orang-orang lain.
8. Terlarangnya/ tidak bolehnya seseorang mencela diri mereka sendiri, karena Allah SWT menciptakan hambanya dengan bentuk yang sempurna dan janganlah kalian memanggil orang-orang lain dengan panggilan yang buruk.
9. Terdapat beberapa Ghibah yang diperbolehkan untuk dibicarakan yaitu sebagai berikut:
a. Apabila terdapat seseorang yang dianiaya/ diperlakukan kasar oleh orang lain, maka diperbolehkan untuk menceritakannya karena ia sedang terzholimi dan sudah seharusnya kita membelanya.
b. Seseorang yang sedang meminta solusi/ petunjuk dari orang yang Shalih/ orang yang berhak memberikan masukan/ keputusan. Maka ia harus membicarakan sesuatu permasalahan yang sedang dihadapi.
c. Mengingatkan seseorang dalam berbuat kemaksiatan, contoh: seseorang laki-laki yang memasuki suatu kota yang sama sekali tidak ada yang mengetahui/ mengenal dia sebenarnya dan dia ingin menikahi seseorang wanita muslimah/ shalihah. Maka sudah seharusnya seseorang yang mengenal laki-laki tersebut agar menyampaikan kepada wanita yang akan dinikahinya.
d. Menceritakan sesuatu kedzoliman orang lain yang dilakukan kepada kita, kemudian diceritakan kepada pasangan dengan maksud untuk mencari solusi.
10. Apabila kita sudah terlanjur berghibah maka kita harus bertaubat dengan cara beristighfar, bertaubat, menyesali perbuatannya, menjauhi dan membenci perilaku ghibah tersebut.
11. Apabila sesorang dizholimin dan dighibahi maka dosa-dosa seseorang tersebut diambil oleh orang-orang yang menggibahi kemudian pahala-pahala mereka menjadi milik seseorang yang dighibahi.
12. Orang-orang yang difitnah harus melakukan tabayyun klarifikasi dengan menyampaikan kebenarannya dan bertawakal kepada Allah SWT.
13. Beberapa upaya untuk menghindari ghibah yaitu dengan niat yang benar dan bersungguh-sungguh serta berteman dengan orang-orang yang shalih dan shalihah.
14. Betapa indahnya kelezatan dari nikmat keimanan. Jadi sudah seharusnya agar terus melakukan kebiasaan-kebiasaan baik dengan banyak mengingat Allah SWT dengan memperbanyak berdzikir.
15. Dosa orang-orang yang berghibah dengan dimasukan kedalam mulut mereka sesuatu lubang besar yang bertujuan untuk membersihkan mulutnya kemudian akan ditenggelamkan ke dalam neraka.